Facebook akan menggelar konferensi pers, Rabu (26/5/2010), di kantor pusatnya, Palo Alto, California, AS untuk membicarakan kontrol privasi yang lebih sederhana dan praktis. Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg serta pejabat senior direncanakan hadir.
Zuckerberg dalam tulisannya yang dimuat situs the Washington Post, Senin lalu, mengakui bahwa Facebook "melupakan" kebutuhan pengguna untuk bisa mengontrol informasi pribadi dengan mudah. Hal tersebut menjadi pelajaran bagi Facebook untuk segera mengatasinya dengan fitur pengaturan privasi yang lebih praktis dalam beberapa minggu ke depan.
"Pesan utama yang kami terima saat ini bahwa orang ingin kontrol terhadap informasi lebih mudah," kata Zuckerberg. Sederhananya, banyak pengguna Facebook yang menganggap pengaturan informasi pribadi di Facebook terlalu rumit.
Zuckerberg mengatakan selama ini pihaknya peduli terhadap kebutuhan privasi pengguna dan mencoba menerapkan kontrol yang semakin mudah secara bertahap. Perubahan kontrol privasi yang dilakukan Facebook berkali-kali selama ini malah membuat pengguna bingung.
"Kadang-kadang kami bergerak terlalu cepat - dan setelah mendengarkan banyak masukan, maka kami meresponnya," ujarnya. Lemahanya kontrol privasi di Facebook mendapat kritikan tajam khususnya dari lembaga konsumen dan privasi konsumen di AS dan Eropa karena berpotensi membocorkan data pribadi jutaan penggunanya.
Namun, Zuckerberg menegaskan bahwa Facebook berprinsip tetap akan memberikan wewenang kontrol privasi kepada setiap pengguna bagaimanapun caranya. Selain itu, Facebook juga menegaskan tidak akan menjual data pribadi pengguna ke pihak ketiga seperti dikhawatirkan selama ini.
Zuckerberg dalam tulisannya yang dimuat situs the Washington Post, Senin lalu, mengakui bahwa Facebook "melupakan" kebutuhan pengguna untuk bisa mengontrol informasi pribadi dengan mudah. Hal tersebut menjadi pelajaran bagi Facebook untuk segera mengatasinya dengan fitur pengaturan privasi yang lebih praktis dalam beberapa minggu ke depan.
"Pesan utama yang kami terima saat ini bahwa orang ingin kontrol terhadap informasi lebih mudah," kata Zuckerberg. Sederhananya, banyak pengguna Facebook yang menganggap pengaturan informasi pribadi di Facebook terlalu rumit.
Zuckerberg mengatakan selama ini pihaknya peduli terhadap kebutuhan privasi pengguna dan mencoba menerapkan kontrol yang semakin mudah secara bertahap. Perubahan kontrol privasi yang dilakukan Facebook berkali-kali selama ini malah membuat pengguna bingung.
"Kadang-kadang kami bergerak terlalu cepat - dan setelah mendengarkan banyak masukan, maka kami meresponnya," ujarnya. Lemahanya kontrol privasi di Facebook mendapat kritikan tajam khususnya dari lembaga konsumen dan privasi konsumen di AS dan Eropa karena berpotensi membocorkan data pribadi jutaan penggunanya.
Namun, Zuckerberg menegaskan bahwa Facebook berprinsip tetap akan memberikan wewenang kontrol privasi kepada setiap pengguna bagaimanapun caranya. Selain itu, Facebook juga menegaskan tidak akan menjual data pribadi pengguna ke pihak ketiga seperti dikhawatirkan selama ini.
Categories:
Facebook
0 comments:
Post a Comment